THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Monday, April 5, 2010

sejati

semua kehidupan didunia ini penuh coba dan uji
semua perbuatan pasti ada balasan

Agama-agama lain lebih berpusat pada upacara dibandingkan pada ketaatan pada aturan-aturan. Dengan mempersembahkan korban ini, melakukan tugas itu, ambil bagian dalam pelayanan ini, menyantap hidangan ini, dll, seseorang akan menjadi benar dengan Tuhan. Contoh yang paling jelas akan agama yang berdasarkan upacara adalah Roma Katolik. Agama Roma Katolik berpendapat bahwa dengan menerima baptisan bayi, dengan ambil bagian dalam Misa, dengan mengakui dosa kepada imam, dengan menaikkan doa kepada orang-orang suci di surga, dengan diminyaki oleh imam sebelum meninggal dunia, dll. dst., Tuhan akan menerima orang tsb. di surga setelah dia meninggal dunia. Agama Budha dan Hindu juga pada dasarnya agama yang berdasarkan upacara, namun dalam tingkat yang lebih rendah juga dapat dianggap sebagai berdasarkan aturan-aturan.

Agama yang sejati bukan berdasarkan aturan atau upacara. Agama yang sejati adalah relasi dengan Tuhan. Dua hal yang diyakini oleh semua agama adalah bahwa manusia telah terpisah dari Tuhan dan perlu diperdamaikan kembali denganNya. Agama palsu berusaha menyelesaikan masalah ini dengan menaati aturan dan upacara-upacara. Agama yang sejati menyelesaikan masalah ini dengan mengakui bahwa hanya Tuhan yang mampu memperbaiki pemisahan ini, dan Tuhan telah memperbaikinya.